Buntut Kendaraan Diambil "Paksa", Jimbrif Desak Adira Finance Angkat Kaki dari Sulawesi Utara

    Buntut Kendaraan Diambil "Paksa", Jimbrif Desak Adira Finance Angkat Kaki dari Sulawesi Utara
    Kantor Adira finance cabang Manado

    MANADO - Gara-gara kendaraan Truck DB 8348 BI miliknya diambil dengan cara paksa pada supirnya di gudang yang terletak di Desa Ranotongkor, Kabupaten Minahasa pada hari Rabu (29/12/2021), membuat Jimbrif Yonas selaku pemilik kendaraan sesuai STNK pun gusar dan melaporkan hal tersebut kepada pihak Kepolisian Kota Tomohon pada keesokan harinya, Kamis (30/12/2021).

    Kasi Humas Polres Tomohon, AKP. Hanny Goni didampingi Jofran mengatakan bahwa terkait laporan tersebut sudah ditindaklanjutinya, dan sudah 8 saksi yang di interogasi, 2 saksi dari pihak pelapor dan 6 saksi dari oknum yang diduga melakukan perampasan, Kamis (13/01/2022).

    Diketahui, aksi dugaan perampasan kendaraan tersebut menjadi viral di media sosial, dimana terlihat sejumlah orang berpakaian preman mendatangi lokasi kejadian dan dikabarkan telah mengambil 1 unit truk dengan "cara paksa" pada supir tanpa adanya pemberitahuan sama sekali.

    Bahkan dikabarkan, supir truk tersebut sempat ditahan oleh dua orang agar tidak melakukan perlawanan.

    Menariknya, terkait aksi tersebut pihak Kepolisian Kota Tomohon hanya memintai keterangan dari para saksi dan tidak melakukan penahanan.

    Pihak Adira Finance sendiri, yang diwakil oleh Hanny dari bagian collection serta didampingi PIC selaku penanggung jawabnya penarikan mengakui hal tersebut, dan pihaknya menggunakan jasa pihak ketiga, Jumat (14/01/2022).

    Ketika dikonfirmasi bahwa akibat perbuatan tersebut dapat menimbulkan aksi balasan seperti penyerangan kantor Adira Finance bahkan pengusiran Adira Finance di Sulawesi Utara, Hanny yang didampingi Dede mengatakan belum bisa memberikan keterangan, harus meminta ijin dulu dari pimpinan.

    Diketahui, Jimbrif Yonas sendiri yang biasa dipanggil Panglima Besar ini selaku pemilik kendaraan merasa kesal dengan perbuatan para pelaku yang secara terang-terangan mengambil kendaraan miliknya dengan paksa pada supirnya.

    Oleh karena itu, menyikapi "aksi premanisme" tersebut, Jimbrif Yonas yang juga pimpinan ormas dan adat di Sulawesi Utara ini mendesak pihak Adira Finance segera angkat kaki dari Sulawesi Utara, sebelum terjadi hal-hal yang tak di inginkan.(Steven)

    Manado Adira Finance
    Steven

    Steven

    Artikel Sebelumnya

    Kunjungi TPA Sumompo, Walikota Manado Amati...

    Artikel Berikutnya

    Ditangkap dan Ditahan Puluhan Hari di Polsek...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami